Gubernur NTT : Kembalikan Kejayaan Sekolah GMIT di NTT
sasandonews.site-NTT, -Gubernur Nusa
Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), meminta pihak Gereja untuk
segera mengembalikan kejayaan sekolah GMIT di NTT.
Hal itu dikatakan Gubernur saat menghadiri
syukuran HUT Jemaat Yegar Sahaduta Oenaek, Klasis Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Jumad 06/09/2019.
"Saya ingat persis, dulu itu sekolah GMIT dibawah yayasan Yupenkris, sangat ditakuti oleh sekolah negeri dalam hal prestasi dan juga kedisiplinannya. Setiap kali ada perlombaan apapun, pasti sekolah GMIT yang juara.
Tetapi sekarang keadaan itu
berubah drastis. Oleh karena itu saya minta pihak GMIT melalui Gereja - Gereja
untuk segera mengembalikan kejayaan itu," kata Gubernur.
"Karakter Yesus harus ditampilkan didalam pribadi setiap jemaat,
sehingga menurut saya pendidikan berkarakterlah yang harus dikedepankan untuk
menjadikan karakter Yesus nampak dalam diri setiap orang. GMIT dan Gereja harus
bersama - sama serius mengerjakan hal ini," lanjut Viktor.
Orang nomor satu di NTT ini juga mengajak
seluruh anggota jemaat yang 80 persennya bekerja sebagai petani dan peternak
ini, untuk serius mengerjakan usaha mereka ini.
"Saya bangga masyarakat ditempat ini mau berwirausaha. Jangan hanya
mau menjadi PNS, karena pengusaha itu penghasilannya lebih besar dari PNS.
Tinggal dirubah cara berpikir dan cara kerjanya. Mereka bukan lagi menjadi
buruh tani maupun buruh ternak, tetapi harus dijadikan pengusaha tani dan
pengusaha ternak.
Pemerintah saat ini serius
memperhatikan hal ini, mulai dari sistem permodalan maupun bagaimana
memfasilitasi penjualan hasil yang mereka peroleh," sambung VBL.
"Akan ada sebuah aplikasi
informasi yang dibuat oleh pemerintah, namanya Ladang Rakyat. Aplikasi ini akan
memuat informasi berapa banyak lahan yang akan ditanam, berapa banyak hasil
yang akan dipanen, semuanya akan dimuat dalam aplikasi ini. Dengan demikian
para petani dan peternak tidak kesulitan khususnya dalam memasarkan hasil
mereka, karena marketnya sudah jelas dan akan langsung turun ke lokasi untuk
membelinya," kata mantan anggota DPR RI ini.
Diakhir sambutannya, Gubernur
kembali mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan.
"Saat ini Kota Kupang mulai berbenah dan sudah mulai menunjukan hasil yang baik. Kebersihan sudah mulai nampak, walaupun belum sesuai harapan. Oleh karena itu kita harus mendukung agar NTT bisa bebas dari masalah sampah, khususnya sampah plastik.
Khusus mengenai sampah plastik
ini, jika ada pembangunan gedung atau rumah yang harus dicor, maka sampah
plastik ini juga dicampur dengan semen lalu dicor. Hal ini saya pelajari di
Singapura, dan mereka berhasil menanggulangi masalah sampah plastik,"
tambah gubernur.
Sementara itu dalam Suara Gembala
yang disampaikan oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Dr. Merry Kolimon, menjelaskan
bahwa saat ini Gereja sedang berusaha untuk membawa perubahan demi membuat NTT
bisa sejahtera.
"Selain tugas Gereja membawa kabar baik bagi semua orang, saat ini kami juga sedang mempersiapkan Gereja untuk menjadi pusat belajar bagi anak - anak. Kita mempersiapkan SDM sedini mungkin, sehingga masyarakat NTT dapat terbebas dari tawanan, baik tawanan kebodohan maupun tawanan kemiskinan. Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sehingga target kami untuk menghasilkan masyarakat sejahtera di NTT dapat terealisasi dalam waktu dekat," kata Merry.Turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati Kabupaten Kupang, Jerry Manafe, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu. Demikian siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda Prov NTT
Komentar
Posting Komentar